DOA ADALAH KUASA
Definisi bahasa Indonesia menyebutkan bahwa Doa adalah sarana komunikasi vertikal antara manusia dengan Tuhan Sang Penciptanya. Namun pendeta Tohap Sihotang menyebutkan dengan lebih tegas: "Doa adalah Kuasa !"
Tentang doa yang benar sehingga memberikan KUASA terangkum lengkap dalam firman Tuhan (Markus 11: 20 - 26) adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengampuni ; baik diri sendiri maupun orang lain.
2. Percaya sepenuhnya atas kebesaran, kuasa maupun kehendak-Nya
3. Jangan bimbang hati
4. BERSIKAP YAKIN dan bertingkah laku seperti SUDAH MENERIMA apa yang kita do'akan.
Monday, December 12, 2005
Sunday, December 04, 2005
ALL ABOUT MONEY - Firman Tuhan
Akar dari segala kejahatan adalah cinta kepada uang. (1Tim. 6:10)
Manusia yang terhormat adalah manusia yang berteman dengan uang dan bersahabat dengan Tuhan. ( Villos = sahabat, Argurion = uang )
Jalinlah persahabatan dengan Tuhan menggunakan mamon yang tidak jujur (Luk. 16:9)
Orang yang memiliki banyak uang sukar untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah (Mrk. 10:23) . Hal ini dimaksudkan jika orang tersebut malah bersahabat dengan uang, mengikat dirinya secara emosional dengan uang dan hanya berteman saja dengan Tuhan, bukan kebalikannya !
Carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan-Nya. Carilah dahulu roh, semangat-Nya. Pertanyaannya: bagaimana supaya kita selalu bersifat rohani ? Jawabannya ada pada (Yoh. 8:31-32) : mencari kebenaran yang memerdekakan dengan tetap berada di dalam firman Tuhan.
Manusia yang terhormat adalah manusia yang berteman dengan uang dan bersahabat dengan Tuhan. ( Villos = sahabat, Argurion = uang )
Jalinlah persahabatan dengan Tuhan menggunakan mamon yang tidak jujur (Luk. 16:9)
Orang yang memiliki banyak uang sukar untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah (Mrk. 10:23) . Hal ini dimaksudkan jika orang tersebut malah bersahabat dengan uang, mengikat dirinya secara emosional dengan uang dan hanya berteman saja dengan Tuhan, bukan kebalikannya !
Carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan-Nya. Carilah dahulu roh, semangat-Nya. Pertanyaannya: bagaimana supaya kita selalu bersifat rohani ? Jawabannya ada pada (Yoh. 8:31-32) : mencari kebenaran yang memerdekakan dengan tetap berada di dalam firman Tuhan.
[seperti yang telah dikhotbahkan oleh Pendeta Erastus Sabdono, 04 Dec. 2005]
Subscribe to:
Posts (Atom)